Best Quote

"Sebuah ungkapan yang membesarkan hati ketika kita sedang mengalami kegagalan,
lebih berharga daripada hujan pujian sehabis mengalami keberhasilan "

Jumat, 26 Desember 2014

Review Baby Box / Cribs


Well, Setelah kemaren liburan Natal, hari ini bagi yang tidak ambil cuti harus kembali masuk kerja. Secara gak ada libur cuti bersama jadilah kita tergeletak dan teronggok melongo di kantor hari ini.

Kerjaan yang "sebenernya" masih banyak jadi berasa berat buat dikerjain karena hawa hawa liburan sudah merasuk sukma dan raga (aseeek). Jalanan menuju kantor terasa sepi dan bisa dibuat ngebut. Alamak, ternyata hari ini hari kejepit, pantesan.

Okelah, karena hasrat untuk meneruskan pekerjaan masih di angan angan aja, jadilah saya disini kembali mengajak anda anda sekalian untuk bereksplorasi. Setelah last postingan kemarin saya membahas mengenai Stroller, kali ini saya akan membahas mengenai Box bayi.

Waktu Nimas kemarin lahiran sebenernya mama saya sudah menyarankan untuk membeli box bayi, karena menurutnya box bayi bisa digunakan sampai nimas dewasa, paling enggak toddler lah, apalagi kalau dia lagi belajar merangkak atau merayap, orang dewasa yang jagain nimas nanti ga terlalu kewalahan, tinggal di taroh di box-nya (voila), aman deh di tinggal-tinggal. Tapi karena pengeluaran kami waktu itu yang masih banyak, box bayi belum jadi kebutuhan primer deh.

Nah sekarang, setelah nimas gede (16 mo), mulai kepikiran untuk mulai hunting box bayi buat adeknya nimas nanti (kapan juga belom tau, hehe). Karena menurut suami, saya harus mulai menabung sendiri untuk semua keperluan yang kira kira akan memakan biaya banyak, sehingga ga terlalu mengandalkan kartu kredit (oke deh suami...).

Box bayi sendiri kalo saya lihat bentuknya macem-macem. Jadi gemes sendiri kalo liat yang cantik cantik. Saya pribadi membutuhkan box bayi yang ringan, Foldable (alias gampang dilipat), bisa digunakan sampai anak gede, dan harga yang masuk akal (ini penting bangets).

Beberapa Box Bayi yang sempet kesemsem adalah Nuna Sena.

si Nuna sena ini bener bener menarik hati bangets. Kalau lihat dari demonya, kelihatan ringan, foldable banget, cukup di lipat, langsung masuk tas, dan harganya juga masih masuk diakal kok, sekitar Rp.1,5 juta - 2 jutaan

nih penampakannya :

Sebenernya untuk baby box yang bisa di lipat kayak gini, range harganya  masih sekitar 1-2 Jutaan. Untuk Merknya ada beberapa macam beberapa diantaranya, Pliko, Cocolatte, Baby Does, Babyelle, dll. Dari segi fungsi juga hampir sama, namun beberapa ada yang include dengan baby changing (tempat ganti popok), dan kelambu.

silahkan dilihat disini penampakannya :
PLIKO

COCOLATTE

BABYELLE


Nah itu adalah beberapa box bayi yang bisa dilipat alias foldable. Ada juga box bayi yang terbuat dri kayu yang pemasangan di bongkar pasang.
Box bayi yang terbuat dari kayu memang harganya lebih mahal dibandingkan dengan box bayi yang foldable seperti diatas. Biasanya orang orang menyebutnya baby crib. Baby crib ini banyak jenisnya, dan bahkan ada yang bisa digunakan sampai usia 17 tahun loh!! 

untuk trend sekarang yang banyak digunakan adalah baby crib dengan merk babybelle. Detail, type dan harga nya bisa langsung dilihat di www.babybelle.co.id . Ada berbagai macam jenis dan harganya sesuai dengan fungsi, kualitas dan jangka waktu penggunaan yang lama.

Babybelle Angela


Untuk Harga memang jauh lebih mahal dari baby box yang biasa, karena dilihat dari segi lama pemakaian.

Ibu ibu yang punya budget bisa dihitung hitung atau mulai menabung nih untuk membeli baby box atau crib idamannya. Apapun yang kita beli semoga bermanfaat dan berguna untuk jangka waktu yang lama, dan menyesal nantinya.

Sekian deh review mengenai baby box kali ini, dilain kesempatan saya akan kembali menulis mengenai review tentang hal hal yang lain. Semoga pembahasan kali ini berguna buat ibu ibu yang sedang berencana untuk membeli perlengkapan bayi bagi si buah hati...

HAPPY HOLIDAY ALL!!!!

Loves,
Rere


Selasa, 23 Desember 2014

STROLLER REVIEW

Sebenernya keinginan untuk membeli stroller sudah lama ada, semenjak hamil nimas kemaren. Tapi bapaknya bilang tunggu aja sampe lahiran, siapa tau ada yang ngasih (ngarep sih sebenernya) hahaha.

dan ternyata bener, sesaat setelah lahiran alhamdulillah ada yang ngasih, sepupu di Balikpapan. Merknya ga ada, hehe, alias ga tau, tapi modelnya mirip sama Adventurenya Pliko.


nah kayak gini lah foto aslinya :


Stroller ini sebenernya enak banget dibawa bawa, karena ringan dan folded nya gampang banget. tapi untuk baby new born agak susah dipakai, karena dudukannya yang terlalu legok (apa ya bahasanya) jadi waktu nimas new born harus di ganjel bantal lagi agar nimas bisa tiduran dengan nyaman.

sampe sekarang ga dibolehin lagi beli stroller sama suami. Katanya nimas masih bisa duduk di stroller itu, dan sekarang udah ga terlalu sering dipake kecuali pas jalan jalan di mol dan capek gendong nimas yang udah gede.

Nah karena niat beli stroller yang ga diinginkan tercapai, jadi udah niatan bilang sama suami kalo untuk anak kedua aku pengen belikan stroller, car seat (which is car seat sekarang dipinjemin sama sepupu, dan sepupu udah hamil lagi anak ke dua), dan box bayi (waktu nimas kemaren ga pake box bayi). Suami bilang box bayi ga usah karena rumah kita yang mungil dan efisien. Jadilah aku bilang "syarat" untuk punya anak lagi adalah nanti harus beli stroller dan car seat (maksa).

walaupun rencana punya anak kedua belom kepikiran secara nimas masih 16 bulan dan suami masih kerja nun jauh disana, tapi udah pengen banget searching searching mengenai stroller yang bagus, bisa dipakai lama dari new born sampe anak gede (karena pengalaman stroller kemaren yang ga nyaman dipake untuk new born), dan harganya sesuai dengan kantong.

setelah searching searching, waw ternyata model, type dan merk stroller yang dijual di indonesia buanyak banget macemnya. Begitu juga harganya, dari yang muahalnya ga masuk akal, sampe yang murah, dan juga efisien untuk dibawa.

Akhirnya setelah lama browsing, masuk ke akun sana sini, sempet banget tertarik dengan beberapa stroller, diantaranya :

1. Quinny Mood Stroller

Quinny ini adalah salah satu merk Stroller yang aku sukak banget udah naksir dari lama untuk model modelnya, Quinny Mood ini salah satu Stroller yang bisa dipakai dari new born sampe usia toddler.
yang bikin enggak banget adalah harganya, harganya di Indonesia bisa sekitar Rp. 8juta-an (WEW). Untuk ukuran karyawan swasta kayak eike, beli stroller harga segitu bisa di sembeleh suami (hehehe).

2. Babyelle Maxi S601

Nah Selain Merk Quinny, merk lain yang populer dan harganya masih Masuk akal dan masuk kantong menurut saya adalah merk Babyelle ini, selain model modelnya yang oke punya. Salah satunya adalah Baby Elle Maxi ini.

Harga Stroller Baby Elle Maxi ini sekitar Rp. 1,2 Jutaan. Selain bisa dipakai dari new born sampe Toddler, Stroller ini juga Foldable loh, alias gampang dilipat sehingga mudah dan ringan banget untuk dibawah bawa ke mol atau travelling. Paling Pas Dihati deh. Hehehe

3. Babyelle Cozy S 602

Nah kalo yang ini bentuknya mirip mirip sama babyelle maxi, bedanya ini roda depannya 2, kalo yang maxi cuma 1 aja, dan yang ini udah include sama carseatnya (bisa dipasangin carseat), foldable dan light juga, harganya sendiri juga sama sekitar Rp. 1,1 - 1,2 jutaan ga termasuk carseatnya yah..

4. Babyelle Ventura S900

Stroller ini cukup mirip merk Stokke, cuma dari segi harga jauuuuh lebih murah. Warna merahnya cantik bangets, cukup banyak fungsinya sampe sampe liat demonya bikin ngiler sendiri. Harganya sendiri rata rata sekitar Rp. 1,8 Jutaan



5. Babyelle Spin S360

jenis stroller babyelle ini sesuai namanya S360 karena fitur yang canggihnya yaitu bisa di putar 360 derajat bagian keranjangnya, dan keranjangnya  bisa di copot untuk dibawa bawa (mirip carseat). Masih mirip dengan Ventura, bedanya ini ada canopy extra dan ban belakangnya adalah ban beneran yang bisa di pompa. walaupun foldable, tapi kalau dilihat dari demonya, masih tetap memakan banyak tempat walaupun sudah di lipat. Harganya sendiri sekitar Rp. 2,5-2,8 Juta.


6. Babyelle Ginza S609

Type Babyelle yang satu ini sebenernya warnanya menarik, ada brake sistem, extra big canopy, canopy, cup folding, tapi kalau dari demo yang diperlihatkan agak meragukan apakah type ini bisa digunakan untuk new born. untuk yang satu ini bisa di reconfirm lagi deh sis. untuk harganya sendiri sebenernya ini sangat terjangkau karena berada di range <1juta, yaitu sekitar 950-an.


sebenernya masih banyak lagi model babyelle stroller, tapi hanya berbeda dari segi modelnya saja yang mirip mirip, dan dari segi harga ada di sekitaran review saya diatas. 

7. Quinny Zapp Xtra 2

Seperti review saya sebelumnya, bahwa quinny adalah salah satu merk yang saya suka juga. Nah kenapa saya masukkan Quinny Zapp Xtra 2 di review saya, karena banyak sekali postingan yang saya baca mengenai type ini dan banyak ibu ibu yang suka dengan type ini. kalau dilihat dari demo dan beberapa review, quinny zapp sendiri mengalami beberapa fase perubahan, dari quinny zapp ke quinny zapp xtra dan yang terakhir adalah ini, quinny zapp xtra 2.0. Perbedaannya sendiri adalah dari cara melipat dan efisiensi folding. Karena jenis ini adalah jenis yang ringan, bisa handcarry dan mudah di lipat sehingga para pecinta travellers sangat merekomendasikan ini untuk mereka yang doyan jalan jalan, tapi tetep bisa eksis. Harganya sendiri ada di sekitar Rp. 4-4,5 Juta.


Dari sekian banyak review saya diatas, saya sendiri lebih suka semua model babyelle Stroller, karena dari segi harga juga tidak terlalu mahal alias masih wajar, dan juga model dan type nya keren, update dan stylish.

terlampir untuk beberapa perbandingan yang saya ambil dari website The Children Store : www.mychildrenstore.com 




nah sekarang tinggal berdoa, semoga suami mengapprove salah satu dari stroller diatas.
semoga bermanfaat bunda...
tunggu review saya selanjutnya yah..

cheers,
rere

Happy 6th Month (latepost)


Selamat atas kelulusan ASIx S1nya ya Nimas..
Anak Ibu memang hebat, 6 bulan tanpa mamam dan susu formula, Cuma mimik ASI ibu aja.
Perjuangan ibu belum selesai nak..doakan ibu dan nimas bisa tetep jadi partner yang yahud buat nyusuin nimas sampe 2 taun nanti.. amin..
Pas pertama kali nyusuin nimas kemaren emang sedikit ketar ketir, apa bisa ya ngasih nimas ASIx selama 6 bulan. Ternyata Alhamdulillah bisa.Mungkin karena niat kuat dan dukungan suami yang hebat juga.
Memberikan ASIx emang banyak tantangan halangan dan rintangannya, salah satunya dari diri sendiri loh ibu-ibu. Saya pribadi kemaren merasakan up and down-nya, khususnya karena baby blues dan putting lecet. Nah itu yang akan saya bahas disini.
  1. Putting Lecet

Mungkin masalah ini banyak dialami oleh ibu-ibu menyusui di dunia.Karena menurut beberapa sumber, putting ibu masih belum mengalami kelenturan, dan lidah si baby new born yang masih kasar (denger2 sih).Nah kemaren saya pun mengalami hal ini.Setiap si nimas mau netek rasanya beraaaat banget, karena harus merasakan perih yang amat sangat ketika menyusui.Bahkan putting saya sampai mengeluarkan darah dan bernanah.

Setelah konsultasi ke beberapa dokter (dokter anak dan dokter kandungan), saya diberikan beberapa choice.Oleh dokter anak saya diberikan resep salep khusus putting. Namun setelah diberi salep ini, apabila akan menyusui si bayi kita harus membilas putting kita terlebih dahulu. Sedangkan oleh dokter kandungan saya, saya disarankan untuk mengoleskan madu ke putting saya yang lecet, dan madu tersebut tidak masalah apabila tertelan oleh si baby.Maka setelah konsultasi dengan suami, suami menyarankan menggunakan madu saja.Memang masih agak perih sih, tapi lumayan meringankan rasa perihnya.
        
      2. Baby Blues

Masalah ini adalah masalah yang sering juga melanda para New Mom. Jam tidur yang gak teratur, baby nangis terus, capek, dll, kadang membuat ASI jadi seret. Dapet pengetahuan dari browsing di internet, kalo salah satu hormon yang membuat produksi ASI menjadi lancar adalah hormon oksitoksin, dan hormon itu keluar saat kita merasa nyaman, senang, bahagia dan gembira. So, otomatis kalo kita dalam keadaan strees, sedih dan capek, hormon ini pun ngambek dan ga mau keluar, ujung-ujungnya produksi ASI seret dan si baby nangis terus. Nah, hal ini juga melanda saya loh, dan saat inilah peran si ayah sangat diperlukan.Minta suami buat nemenin kita bangun malem saat menyusui, jangan lupa sambil mijetin yah.Percaya deh, ASI langsung lancer, anak senang, ibu senang. Alhamdulillah suami ni walaupun sambil ngantuk-ngantuk, bersedia nemenin istri begadang malem..J
Itu tadi adalah beberapa halangan dan rintangan mengASIhi yang sumbernya dari diri sendiri. Kalo rintangan yang datangnya dari luar ada banyak, diantaranya :
1.       Omongan Orang
Ibu-ibu, kadang-kadang kita pasti suka denger beberapa orang tua kita yang bilang, “anakmu nangis terus, mungkin ASImu kurang, kasihkan susu formula”.Hehehe, mungkin itu juga yang saya alami.Melihat si nimas yang nangis terus, ibu saya sempat beberapa kali ‘ngedumel’ bahwa itu tanda kalau ASI Saya kurang. Sempet sih stress dan kepikiran, apa iya ASI saya kurang?, beruntungnya saya punya teman sesama pejuang ASI yang selalu mensupport saya kalau saya lagi galau, dia selalu bilang, “yang penting berat badan anakmu bagus, kalau dokter bilang berat badan anakmu kurang baru deh kau kasih susu formula”. Alhamdulillah setiap nimas ke dokter berat badannya naik dan sehat, jadi kekhawatiran saya berkurang.

3. Anak Bingung Putting

Setelah membaca-baca beberapa literature (yang kebanyakan dari internet) bahwa sebaiknya bayi tidak diberikan botol dot/empeng (pacifier). Beberapa sumber bilang itu akan menyebabkan si anak mengalami bingung putting, alias dia gak bisa bedain mana putting ibunya mana putting si dot, hehehe..
awal-awal sih ga terlalu khawatir karena saya pikir pemberian ASIp saya dengan menggunakan Dot adalah cara yang paling simple. Pertimbangannya adalah nanti ketika saya sudah mulai kembali kerja penjaga anak saya gak akan kerepotan. Kalau harus menggunakan sendok atau cupfeeder (cup khusus untuk memberi ASI pada bayi) agak repot karena setelah dicoba ternyata lebih banyak yang tumpah daripada yang diminum.
Tetapi setelah umur anak masuk bulan ke-3 tiba-tiba aja si nimas ndak mau nenen ibunya.Biasanya setiap nangis kalo dinenenin selalu berenti nangisnya, eh ini malah semakin keras nangisnya.Bingunglah kita. Setelah di coba ternyata dia mau minum susu lewat dot-nya. Wuih mungkin ini yang dinamain bingung putting. Alhamdulillah lama-lama dengan sabar dan telaten (sampe bela2in gak masuk kantor) nimas mau lagi nenen ibunya..wuihh… tapi mudah2an ga terulang lagi lah hal kayak gitu. Sebagai seorang ibu (saya pribadi) rasanya sakit hati banget begitu liat anak lebih memilih dotnya ketimbang nenen ibunya,, (lebay ye).

4. Lampu Mati       

Nah, kenapa saya bilang lampu mati? Karena memang hal ini mungkin adalah musuh para ibu-ibu pemerah ASI.Bagi Ibu bekerja, kulkas adalah dewa yang setiap hari menolong mereka.Menolong mereka untuk bisa tetap memberikan ASI walaupun mereka bekerja setiap hari.Biasanya ritual ibu bekerja sebelum mereka kembali bekerja dari cuti melahirkan adalah menyetok ASIp. Saya sendiri sudah mulai membuat stock untuk ASIp saya sejak si nimas usia sebulan. Waktu itu ada sekitar 10 botol yang berhasil saya stock. Wuih senang bukan kepalang, karena awal2 memompa untuk bisa mendapatkan 1 botol kaca sekitar 100ml saja bisa memakan waktu 1 minggu loh.. hihihi.. bagi yang tinggal diBalikpapan, mati lampu adalah hal yang biasa dan menjadi makanan sehari-hari. For info saja ibu-ibu, bahwa ASIp beku dan kemudian mencair hanya bisa bertahan 24 jam, sedangkan ASIp yang masih beku bisa bertahan sekitar 1-3 bulan.Sehingga, kalau mati lampu dan ASIp tersebut mencair, ASIp tersebut harus segera diminumkan ke anak kita. Kebayang kan kalang kabutnya, kalau ada 10 botol ASIp beku dan kemudian mencair..padahal ngumpulin 10 botol bisa berhari-hari loh..
Akhirnya, setelah nangis2an karena 10 botol ASIp beku mecair dan menjadi BASI, kemudian saya mencari solusi lainnya.Solusi pertama adalah membeli genset, setelah dipikir2 kok berlebihan ya. Uang itu bisa dibelikan hal lain yang lebih bermanfaat. Then, solusi kedua adalah memerah ASI dengan kejar tayang. Ibu-ibu, info yang saya dapet (dan lagi2 lewat internet), bahwa ASI yang disimpan terlalu lama (dimanapun tempat penyimpanannya) akan membuat kandungan vit.C di ASI tersebut hilang. Jadi, saya ambil solusi yang kedua, yaitu memerah ASI dengan kejar tayang. Kejar tayang disini maksudnya adalah, ASI yang saya perah tidak perlu dimasukan ke freezer/tidak perlu dibekukan karena akan langsung diminum, sehingga saya tidak punya persediaan stock ASIp beku di Freezer saya.
Alhamdulillah ibu-ibu, saya selalu bersyukur bahwa rumah dan kantor saya jaraknya tidak terlalu jauh dan balikpapan adalah kota yang cenderung tidak macet, sehingga saya bisa pulang di siang hari untuk mengantarkan ASIp yang saya perah di kantor untuk dibawa kerumah dan diminum nimas. Jadi nimas bisa minum ASIp yang segar dan juga saya tidak perlu khawatir pada momok Mati Lampu. Saya selalu salut pada ibu-ibu yang mempunyai management ASIp yang bagus, karena saya sendiri merasa management ASIp saya amburadul.

5. Management ASIp

Nah ini ibu-ibu yang saya maksud dengan management ASIp tadi.Sebenernya sudah banyak konselor ASI yang bisa membantu kita dalam masalah management ASIp.Management ASIp adalah hal diperlukan oleh ibu bekerja yang tetap ingin memberikan ASI bagi buah hati mereka.Kemarin saya pribadi sempat kehabisan stock ASIp sehingga harus ijin atasan untuk pulang kerumah buat nyusuin si nimas.Sejak saat itu saya jadi rajin memeras.Bagi ibu-ibu harus tau kebutuhan si anak setiap harinya. Perbedaan menyusui langsung dengan memeras adalah saat kita menyusui langsung kita tidak bisa menghitung berapa banyak anak minum ASI dari nenen kita, tetapi apabila kita memeras ASI, kita bisa lihat sebanyak apa anak minum ASI setiap harinya. Nah dari situlah kita bisa hitung perkiraan berapa yang harus kita hasilkan, dan ini harus sebanding lurus dengan ASI yang diminum si anak..jadi kayak prinsip ekonomi deh.. hihi..kalo management ASIpnya jelek, otomatis jadi kelabakan deh kayak saya kemarin. Huhu,


Jumat, 19 Desember 2014

INDAHNYA MASA MENYUSUI

Sebagai ibu bekerja kami harus memberikan ASI dengan cara diperah dan diberikan  melalui media lain, rintangan lainnya adalah kami harus punya management ASIP yang baik, agar anak kami tidak kekurangan ASI setiap harinya. Selain target kerjaan kami juga punya target pumping loh setiap harinya, kalah deh sales sales motor (hehehe). Pada awalnya saya memberikan dot untuk media ASIP, karena pengasuh tidak pandai memberikan ASIP melalui media lain. Pada umur 4 bulan, nimas (anak saya) mogok menyusu. Setiap di susui selalu menangis dan tidak mau menghisap. Saya sempat ikut stress dan akhirnya browsing mengenai hal itu yang kemudian dikenal dengan nama bingung puting. Saat itu saya ijin kepada suami untuk cuti kerja dan mulai mengurus nimas dengan tangan sendiri atau dikenal dengan nama RelaktASI. Semua kebutuhan nimas, saya yang kerjakan dan bukan pengasuhnya, mulai dari mandi, ganti popok, bermain, menggendong, menina bobok, saya lakukan sendiri. Alhamdulillah secara perlahan nimas mau kembali menyusu. Hal itu menimbulkan trauma yang cukup dalam pada diri saya, sehingga saya berniat untuk mulai memberikan ASIP kepada nimas melalui media gelas.


Seiring dengan bertambahnya usia, saya mulai mengajari nimas untuk minum ASIP melalui gelas, walaupun agak sulit. Saat ini usia nimas 15 bulan masih menyusu ASI dan tidak lagi minum ASIP dari dot. Saya ingin memberikan semangat kepada para ibu yang bekerja, bahwa bekerja bukan menjadikan alasan untuk tidak memberikan ASI kepada buah hati, dan juga ingin memberikan pandangan kepada ibu yang dirumah bahwa harus lebih bersyukur karena selalu dekat dengan bayi sehingga memudahkan dalam memberikan ASI.  Terima kasih kepada suami yang selalu mendukung saya dalam memberikan ASI Ekslusif. Karena hal itu bukan hanya tugas dari seorang Ibu.  Mari bapak, ayah dan Papa bersama sama dukung si Mama dalam memberikan ASI Ekslusif yah..

Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway Aimi Kaltim "Kasih Ibu Sepanjang Masa"

http://kaltim.aimi-asi.org/2014/12/18/syarat-ketentuan-lomba-kasih-ibu-sepanjang-masa/